Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Kapal Van der Wijck yang Tenggelam di Perairan Brondong, Lamongan Laut Jawa

Doddy Handoko , Jurnalis-Senin, 26 April 2021 |07:12 WIB
Kisah Kapal Van der Wijck yang Tenggelam di Perairan Brondong, Lamongan Laut Jawa
Kapal Van der Wijck. (Foto: Maritiem Digitaal via pinterpandai.com)
A
A
A

Setelah kerajaan ini takluk dan istananya dibakar, Belanda mengklaim Lombok sebagai wilayahnya. Dari operasi inilah naskah Negarakretagama diselamatkan dari pembakaran dan dibawa ke Belanda.

Pada tahun 1921, namanya diabadikan sebagai nama kapal mewah yang tenggelam di perairan Jawa pada tahun 1936.

Kisah tenggelnya kapal ini dituangkan Buya Hamka dalam novelnya yang berjudul "Tenggelamnya Kapal Van der Wijck. "

Tenggelamnya Kapal Van der Wijck adalah sebuah novel yang ditulis oleh Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau lebih dikenal dengan nama Hamka. 

Novel ini mengisahkan persoalan adat yang berlaku di Minangkabau dan perbedaan latar belakang sosial yang menghalangi hubungan cinta sepasang kekasih hingga berakhir dengan kematian. 

Novel ini pertama kali ditulis oleh Hamka sebagai cerita bersambung dalam sebuah majalah yang dipimpinnya, Pedoman Masyarakat pada tahun 1938. 

Dalam novel ini, Hamka mengkritik beberapa tradisi yang dilakukan oleh masyarakat pada saat itu terutama mengenai kawin paksa.

Diterbitkan sebagai novel pada tahun 1939, Tenggelamnya Kapal Van der Wijck terus mengalami cetak ulang sampai saat sekarang. Novel ini juga diterbitkan dalam bahasa Melayu sejak tahun 1963 dan telah menjadi bahan bacaan wajib bagi siswa sekolah di Indonesia dan Malaysia.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement