“Itu mengklaim dua serangan langsung, dan selama sepuluh menit setelah itu, ada sejumlah besar minyak yang mengalir dan gelembung udara naik di air. Karena posisi yang diberikan sangat dekat dengan pantai Bali, diperkirakan bahwa kedekatan puncak gunung memperpendek jangkauan radar Bullhead dan mencegahnya menerima peringatan tentang pendekatan pesawat,” jelasnya.
Berdasarkan keterangan dari laman On Eternal Patrol, Bullhead tenggelam bersama 84 orang awak yang ada di dalamnya. Dalam laman itu, dijabarkan 84 nama beserta foto dari para korban tenggelamnya Bullhead.
Selama masa aktifnya Bullhead sudah berpatroli sebanyak 3 kali dan telah sukses meraih kemenangan dan menenggelamkan begitu banyak kapal. Menjadi saksi sejarah dari Perang Dunia ke-2, sekaligus kapal selam pertama yang juga tumbang di wilayah Indonesia. Lebih spesifiknya, wilayah perairan Bali.
(Timothy Putra Noya)
(Fahmi Firdaus )