Begitu postingannya viral, obat tersebut dikabarkan dikeluarkan dari rak toko online namun beberapa toko masih diam-diam menjual obat dalam bentuk bubuk putih yang katanya tidak berbau dan langsung larut dalam air.
BACA JUGA: Tarian Vulgar Sekelompok Mahasiswi pada Perayaan HUT Universitas Jadi Viral
Sebuah toko diduga menjual obat tersebut kepada lebih dari 100 pelanggan dalam sebulan. Untungnya, kemampuan ereksi pria dapat kembali normal 21 hari setelah mereka berhenti meminumnya.
Menurut Global Times, ahli hukum mengingatkan para istri ini bahwa mereka dapat menghadapi tanggung jawab pidana jika suami mereka terluka parah, dan toko online akan dituntut jika mereka tidak memiliki izin penjualan medis yang relevan dan dicurigai menjalankan bisnis ilegal.
(Rahman Asmardika)