JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta tengah menjajaki pemberian nama jalan tokoh dari Turki. Hal itu sebagai timbal balik atas penamaan jalan Soekarno di dekat kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara.
"Rencana Jalan Soekarno di Turki. Selasa kemarin (27/4), kami menerima Duta Besar Indonesia untuk Republik Turki, Bapak Lalu Muhammad Iqbal," tulis Wagub DKI Ahmad Riza Patria (Ariza) dalam akun instagram-nya, @arizapatria dikutip Kamis (29/4/2021).
Ariza menjelaskan, Duta Besar Indonesia untuk Repubik Turki, Muhammad Iqbal menyampaikan keinginannya untuk mengganti nama jalan yang terletak di dekat kantor KBRI Ankara, menjadi Jalan Soekarno.
Baca juga: Klaster Perkantoran Meningkat, Pemprov DKI: Meski Sudah Divaksin, Tak Berarti Bebas Corona!
Pemerintah Turki sudah menyetujui perubahan nama jalan tersebut dengan beberapa persyaratan. Salah satunya, Pemerintah Turki juga menginginkan ada jalan di Jakarta yang diberi nama salah satu tokoh mereka.
"Kami menyambut baik keinginan tersebut dan kami akan membantu persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan. Ini tentu sebuah kolaborasi yang baik dan bersejarah," ungkapnya .
Selain itu, lanjut Ariza, pihaknya juga membincangkan berbagai kemungkinan kerja sama antara pemprov DKI Jakarta dan pemerintah Turki yang akan difasilitasi oleh Kedubes RI, khususnya di bidang infrastruktur dan kesehatan.
Baca juga: Pemprov DKI Buka Posko Covid-19, Masyarakat Bisa Konsultasi Gratis Tanpa Keluar Rumah
Hadir bersama kami yang terhormat Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi DKI Jakarta Pak Ahmad Firdaus, Kepala Biro KSD Setdaprov DKI Jakarta, Direktur Operasional Jakpro Pak Muhammad Taufiqurrahman, Staf Wakil Gubernur DKI Jakarta Mas Agus Khudlori, Atase Perdagangan KBRI Ankara Pak Eric Gokasi Nababan, Sekretaris Pertama Ekonomi Pak Fadlullah Aria Bima, Sekretaris Ketiga Polsosbud Mas Hafid Apriliyan Santosa, dan lain-lain.
"Terima kasih kami haturkan kepada Bapak-bapak dari KBRI di Turki atas silaturahmi yang sangat berharga ini. Hormat kami, Ariza Patria, Wakil Gubernur DKI Jakarta," pungkas Ariza.
(Qur'anul Hidayat)