Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Posting Cari Tabung Oksigen untuk Kakek yang Sekarat di Twitter, Pria India Terancam Dipenjara

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Jum'at, 30 April 2021 |08:07 WIB
Posting Cari Tabung Oksigen untuk Kakek yang Sekarat di Twitter, Pria India Terancam Dipenjara
Kebutuhan warga India atas tabung oksigen meningkat seiring kasus Covid-19 yang melonjak. (Foto : Reuters)
A
A
A

Smithi Imrani, anggota parlemen yang berasal dari Kota Amethi, ditandai dalam cuitan tersebut.

Tak lama setelahnya dia berkata telah berusaha menghubungi Yadav dan memberi tahu persoalan tabung oksigen itu ke pejabat setempat.

Imrani belum berkomentar sejak Yadav diperkarakan polisi.

Kakek Yadav meninggal, Senin malam lalu, diduga karena serangan jantung. Pejabat setempat menyebut kakek itu tidak menderita Covid-19.

Namun kepastian medis terkait kematiannya belum jelas.

Tekanan terhadap Perdana Menteri India, Narendra Modi, terkait krisis Covid-19 semakin meningkat.

Awal pekan ini kemarahan publik mencuat setelah Modi memerintahkan Twitter menghapus unggahan berisi kritik terhadap kebijakannya.

Jumlah kasus Covid-19 dipertanyakan

Oleh Geeta Pandey, wartawan BBC News di Delhi

Otoritas kesehatan lokal bulan April ini menyebut dalam suatu hari terdapat 68 orang meninggal di seluruh Uttar Pradesh akibat Covid-19.

Namun sebuah surat kabar memuat pernyataan pejabat lainnya bahwa hari itu mereka mencatat 98 pemakaman Covid-19, hanya di ibu kota Uttar Pradesh.

Selain itu, banyak prosesi kremasi juga berlangsung di Kota Varanasi, Allahabad, Kanpur, dan berbagai kota lainnya.

Baca Juga : Jumlah Kematian Akibat Covid-19 di India Lampaui 200.000

Melihat situasi di lapangan, Anda akan mengerti mengapa banyak yang percaya bahwa jumlah kasus positif dan kematian jauh dari angka sebenarnya.

Dan ini baru situasi di satu negara bagian di India, tidak termasuk 27 lainnya.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement