Orang-orang berkumpul di Mérignac untuk memberi penghormatan kepada Chahinez, dan politisi mengutuk pembunuhan itu. Namun ada kemarahan yang meningkat di seluruh spektrum politik atas insiden tersebut.
Politisi sayap kanan Front Nasional Bruno Gollnisch menyebut pembebasan awal tersangka dari penjara sebagai "kegagalan dramatis". Menteri Pemerintah Marlene Schiappa mengunjungi tempat kejadian pada Kamis (6/5), ketika dia bertemu dengan polisi.
"Ngeri dengan kejahatan keji ini, saya menyampaikan dukungan tulus saya kepada keluarga korban," tulisnya pada Rabu (5/5).
"Perang melawan kekerasan dalam rumah tangga dan femisida terus berlanjut,” ujarnya.
Kelompok hak-hak perempuan Fondation des Femmes juga menyerukan "penyitaan segera" senjata dari tersangka karena kekerasan dalam rumah tangga.
Femisida - pembunuhan yang disengaja terhadap wanita berdasarkan jenis kelamin mereka - telah memicu protes di Prancis dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut Fondation des Femmes, meskipun jumlahnya turun tahun lalu, yang secara luas dikaitkan dengan pandemi Covid-19, tapi sudah ada 39 pembunuhan serupa tahun ini di negara itu.
Pada 2019, puluhan ribu pengunjuk rasa turun ke jalan di kota-kota Prancis mendesak tindakan baru untuk mengatasi masalah tersebut. Schiappa mengatakan kepada CNN pada saat itu jika "masyarakat Prancis sangat seksis dan sulit untuk membuatnya berkembang."
(Susi Susanti)