ITALIA - Seorang wanita berusia 23 tahun disuntik enam dosis vaksin Covid-19 Pfizer BioNTech sekaligus.
Juru bicara rumah sakit Daniella Gianelli mengatakan kepada CNN jika wanita itu disuntik vaksin di rumah sakit Noa di Tuscany, Italia tengah, pada Minggu (9/5).
Pasien, yang berada dalam "kesehatan yang baik" tanpa kondisi yang mengkhawatirkan, dirawat di rumah sakit di bawah pengawasan ketat selama 24 jam untuk dimonitor setiap reaksi yang merugikan. Dia pun dipulangkan pada Senin (10/5).
Seorang petugas kesehatan diketahui secara tidak sengaja mengisi jarum suntik dengan seluruh botol vaksin, yang berisi total enam dosis, dan baru menyadari kesalahannya setelah menyuntik pasien.
"Dia melihat lima jarum suntik kosong dan menyadari kesalahannya," kata Gianelli.
Dokter akan terus memantau respon kekebalan pasien terhadap "dosis besar vaksin itu”.
(Baca juga: Disuntik Vaksin Covid-19 asal China yang Belum Disetujui, Presiden Filipina Minta Maaf)
Wanita ini berhak mendapatkan vaksin sebelum orang lain dalam kelompok usianya karena dia adalah dokter magang di departemen psikologi rumah sakit.
Gianelli mengatakan investigasi internal telah dibuka. Dia menambahkan jika kejadian itu "mungkin hanya kesalahan manusia, yang jelas tidak disengaja."
Pada awal April lalu, pemerintah Italia mengeluarkan keputusan yang mewajibkan vaksinasi untuk semua petugas kesehatan dan apotek, dengan tujuan melindungi staf medis, pasien, dan orang-orang yang rentan.
Petugas kesehatan yang menolak vaksin akan dialihkan jika memungkinkan ke peran di mana mereka tidak berhubungan dengan pasien. Masih belum jelas apakah keputusan tersebut konstitusional, dan banyak yang percaya kasus hukum di masa depan tentang vaksin mungkin saja terjadi.
(Baca juga: Studi CDC: Vaksin Pfizer dan Moderna Sangat Efektif Cegah Covid-19)
Setelah berbulan-bulan mencatat tingkat infeksi tertinggi di Eropa, Italia mengalami penurunan angka Covid-19.
(Susi Susanti)