SUJIWO TEJO dikenal sebagai seorang dalang, yang juga seorang penulis, pelukis, pemusik dan bahkan disebut seorang budayawan. Gayanya slengekan, seenaknya sedikit urakan. Pria kelahiran Jember ,31 agustus 1962 ini sempat menjadi wartawan Kompas selama 8 tahun.
Ia memaparkan pendapatnya tentang perempuan. Menurutnya, ada yang bilang, di tangan saya wayang jadi romantis. Karena saya berzodiak Virgo.
"Saya lebih sayang ibu ketimbang bapak. Ketika ibu tiada, ya pelampiasannya ke perempuan lain. Karena saya yakin tanpa perempuan saya tak punya semangat untuk lanjutkan hidup. Itulah mengapa perempuan begitu penting dalam hidupku,"ujarnya ketika ditemui di kawasan Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu.
Ia lantas bercerita tentang kisah cintanya. Cinta pertamanya terjadi saat SMP. Dulu, bapakku seorang Camat di Situbondo. Kala itu disana ada pabrik gula dengan karyawan yang berkasta-kasta. Ada karyawan pabrik kelas 1 yang isinya petinggi pabrik, ada karyawan kelas 2 yang terdiri dari buruh pabrik. Biasanya anak karyawan pabrik kelas 1 anaknya cantik-cantik.
Disitulah ia mulai menemukan cinta. Tapi saya tidak intens pacaran dengan satu perempuan. Pacarnya banyak, tidak bisa ke satu orang.
" Saya pacaran sama kakak kelas, saya pernah pacaran dengan guru. Biasanya cinta itu datang saat kegiatan ekstrakulikuler sekolah, disanalah cinta bersemi. Pacaran sama guru itu saat SMA. Itu juga tidak satu orang, pernah beberapa orang guru saya pacari sekaligus..ha..haha. Tapi ya begitu, tidak serius-serius amat, namun tentunya mesra..sebatas ciuman.he.hehe. ,"paparnya.
Bagaimana kesan anda merasakan ciuman pertama? :Ciuman pertama itu rasanya asyik saja kaya terbang melayang. Terbang yang sesungguhnya ya jatuh cinta itu "ucapnya.