Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pemimpin Junta Myanmar Sebut Suu Kyi Akan Segera Muncul

Agregasi VOA , Jurnalis-Minggu, 23 Mei 2021 |15:42 WIB
Pemimpin Junta Myanmar Sebut Suu Kyi Akan Segera Muncul
Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi. (Foto: Reuters)
A
A
A

YANGON - Pemimpin junta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing mengatakan pemimpin yang digulingkan Aung San Suu Kyi berada dalam kondisi sehat di rumah dan dijadwalkan akan muncul di pengadilan dalam beberapa hari ke depan. Min Aung Hlaing mengatakan hal tersebut dalam wawancara pertamanya sejak kudeta 1 Februari.

Kudeta tersebut telah menjerumuskan Myanmar ke dalam kekacauan. Sebuah kelompok etnis bersenjata, yang menentang junta yang berkuasa, menyerang sebuah pos militer di kota pertambangan giok barat laut, sementara insiden kekerasan lainnya dilaporkan terjadi dari kota-kota lain di Myanmar.

BACA JUGA: Junta Myanmar Akan Bubarkan Partai Aung San Suu Kyi

Suu Kyi, penerima Hadiah Nobel Perdamaian atas perjuangan panjangnya dalam melawan penguasa militer sebelumnya, termasuk di antara lebih dari 4.000 orang yang ditahan junta sejak kudeta. Dia menghadapi dakwaan terkait kepemilikan radio walkie-talkie secara ilegal dan pelanggaran undang-undang kerahasiaan negara.

"Daw Aung San Suu Kyi dalam keadaan sehat. Dia ada di rumahnya dan sehat. Dia akan diadili di pengadilan dalam beberapa hari," kata Min Aung Hlaing melalui tautan video dengan penyiar berbahasa Mandarin yang berbasis di Hong Kong. Phoenix Television pada 20 Mei, dalam kutipan yang dirilis Reuters pada Sabtu (22/5/2021).

Pewawancara bertanya kepadanya apa pendapatnya tentang kinerja Suu Kyi, berusia 75 tahun, yang secara luas dikagumi di negara berpenduduk 53 juta itu karena kampanyenya yang membawa reformasi demokrasi yang terinterupsi oleh kudeta.

BACA JUGA: Alasan Keamanan, Junta Militer Myanmar Tolak Kunjungan Utusan ASEAN

"Dia mencoba semua yang dia bisa," jawab Min Aung Hlaing.

Dia menegaskan kembali bahwa tentara merebut kekuasaan karena mengidentifikasi adanya kecurangan dalam Pemilu yang dimenangkan oleh partai Suu Kyi pada bulan November, meskipun tuduhan ini ditolak oleh komisi pemilihan saat itu.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement