ITALIA - Empat belas orang, termasuk setidaknya satu anak, tewas dan seorang anak lainnya terluka parah setelah kereta gantung jatuh di sebuah gunung dekat Danau Maggiore di Italia utara pada Minggu (23/5).
Berikut lima fakta dari insiden mengenaskan itu:
1. Tewaskan 5 warga Israel
Kementerian luar negeri Israel mengatakan lima warga negara Israel termasuk di antara yang tewas.
Sebagian besar korban tewas di lokasi jatuhnya pesawat, dengan jumlah korban tewas terus meningkat pada Minggu (23/5) sore saat puing-puingnya digeledah.
Para pejabat mengatakan dua orang yang selamat, anak-anak berusia sekitar lima dan sembilan tahun, diterbangkan ke rumah sakit di Turin tetapi anak yang lebih tua kemudian meninggal.
Anak yang lebih muda - yang juga merupakan warga negara Israel - menjalani operasi dan dalam kondisi kritis.
2. Pendaki mendengar suara desisan keras
Pendaki terdekat mendengar desisan keras sebelum kecelakaan terjadi. Insiden ini dilaporkan terjadi sekitar pukul 12:30 waktu setempat (10:30 GMT) pada Minggu (23/5). Walikota Severino mengatakan kabin itu jatuh sekitar 20 meter ke tanah dan terguling menuruni lereng sebelum dihentikan oleh pepohonan.
 (Baca juga: Kereta Gantung Jatuh dari Ketinggian 300 Meter, 14 Orang Tewas)
Penyebab insiden masih belum jelas, tetapi laporan lokal menunjukkan kereta gantung mungkin telah jatuh sekitar 300 meter dari puncak gunung.
"Kami sangat terpukul," kata Marcella Severino, walikota Stresa, kepada penyiar RAI.
4. Medan yang curam dan sulit
Tim penyelamat menghadapi lokasi kecelakaan di medan yang curam dan sulit. Sebuah kendaraan pemadam kebakaran dilaporkan terbalik saat hendak menangani insiden itu, tetapi tidak ada yang terluka.
Walter Milan, juru bicara penyelamat pegunungan, mengatakan kepada jaringan televisi RaiNews24 bahwa kereta gantung dibiarkan "kusut".
Walikota Stresa mengatakan para korban telah ditemukan baik di dalam maupun di luar reruntuhan kereta gantung.
5. Pejabat sampaikan belasungkawa
Perdana Menteri Italia Mario Draghi menggambarkan kecelakaan itu sebagai "kecelakaan tragis" dan mengatakan dia menerima kabar terbaru dari pejabat lokal dan nasional.
"Saya menyampaikan belasungkawa seluruh pemerintah kepada keluarga para korban, dengan perhatian khusus untuk anak-anak yang terluka parah dan keluarganya," katanya dalam sebuah pernyataan.
Menteri Infrastruktur Enrico Giovannini telah mengumumkan penyelidikan atas insiden tersebut. Kantor kejaksaan setempat juga membuka penyelidikan.
Presiden Dewan Uni Eropa Charles Michel menyampaikan belasungkawa kepada orang yang dicintai korban dalam tweet yang ditulis dalam bahasa Italia, menambahkan bahwa "Eropa sedang berduka dengan Anda".
(sst)