SEMARANG - Varian kasus baru Covid-19 dari India, B.1617.2 telah masuk ke Jawa Tengah. Virus itu ditemukan dari 13 anak buah kapal (ABK) berkewargaan Filipina yang melakukan bongkar muat di Cilacap.
Para ABK itu dilakukan tes whole genome sequencing (WGS). Hasilnya, cukup mengejutkan karena mereka terkonfirmasi Covid-19 varian dari India. Untuk itu, semua pihak diminta meningkatkan kewaspadaan dan ketat menerapkan protokol kesehatan.
"Saya minta hati-hati, karena varian baru di Cilacap sudah muncul. Jangan sampai menyebar. Tidak hanya pada Bupati/Wakil Bupati Demak dan Sragen, tapi saya minta semua kepala daerah waspada," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (24/5/2021).
Baca juga:Â Â IDI: Varian Baru Virus Corona di Indonesia Belum Bisa Dikatakan Mematikan
Ganjar mengatakan terus memantau para tenaga kesehatan di RSUD Cilacap yang juga terkonfirmasi positif Covid-19. Semuanya telah diperiksa dan dilakukan tes WGS di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
"Kita belum tahu hasilnya, mudah-mudahan tidak. Tapi seandainya iya, maka ini bukti keganasan virus ini. Virus begitu cepatnya menyebar, dari sisi pasien dan nakes berhubungan, itu nakesnya bisa ketularan," terangnya.
Baca juga:Â Â Soal Varian Baru Covid-19, IDI: Mutasi Virus Tidak Mungkin Dihentikan
Hal itu membuktikan bahwa varian baru Covid-19 ini tidak main-main. Tingkat keganasannya tidak bisa diremehkan.
"Maka saya kembali minta negara melakukan evaluasi. Hubungan bisnis dengan banyak negara yang punya varian baru, saran saya hentikan sementara," tegasnya.
Â
Baca Juga: Aksi Nyata 50 Tahun Hidupkan Inspirasi, Indomie Fasilitasi Perbaikan Sekolah untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News