JAKARTA - Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas membatalkan keberangkatan jamaah haji di Tahun 2021. Alasannya, Pandemi Covid-19 masih belum bisa dikendalikan.
Kabar pembatalan haji pun sontak membuat jagad dunia maya heboh. Kabar kabur pun datang silih berganti. Hoaks merajalela. Dari data yang dikumpulkan Okezone, setidaknya ada empat hoaks yang paling sering disalahpahami masyarakat.
Berikut empat hoaks tersebut, Okezone mencoba memberikan klarifikasi dan mengecek fakta dibalik kabar itu.
1. Indonesia tak diberi kuota haji oleh Arab Saudi
Kabar tersebut dipastikan hoaks, Konsulat Jenderal RI di Jeddah, Arab Saudi, Eko Hartono menegaskan bahwa pemerintah Arab Saudi belum mengumumkan kuota haji 2021 untuk Indonesia.
Eko juga belum bisa mengonfirmasi apakah Saudi memberi kuota haji untuk Indonesia atau tidak. Pasalnya, hingga kini belum ada pengumuman resmi mengenai itu.
"Belum ada pengumuman resmi dari Saudi tentang haji. Ya apalagi tentang kuota," kata Eko saat dikonfirmasi.
2. Sebelas negara sudah diberikan kuota haji
Kabar tersebut pun dipastikan hoaks. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan Pemerintah Arab Saudi sampai 22 Syawal 1442 Hijriyah belum juga mengundang Pemerintah Indonesia untuk membahas dan menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1442H/2021M.
"Ini bahkan tidak hanya Indonesia, tapi semua negara. Jadi sampai saat ini belum ada negara yang mendapat kuota, karena penandatanganan nota kesepahaman memang belum dilakukan," tegas Gus Yaqut –sapaan akrabnya– dalam konferensi pers virtual di Jakarta.