MAJALENGKA - Impian Lilis Mukhlisoh, warga Desa Bantarwaru, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, untuk bisa menunaikan ibadah haji tahun ini kembali harus tertunda. Kebijakan pemerintah yang membatalkan keberangkatan calon jamaah haji memaksa Lilis menahan rindu untuk bisa ziarah ke makam Rasululllah SAW. Ini merupakan ketiga kalinya Lilis gagal berangkat ke Tanah Suci.
Kegagalan Lilis untuk beribadah di Tanah Suci tahun ini menambah waktu penantiannya sejak 2012. Daftar pada 2012, Lilis dijadwalkan berangkat pada 2019 bersama sang suami, Yusuf Hasan. Namun, nasib berkata lain.
Pada Februari 2019, Lilis mengalami kecelakaan karena ditabrak orang tidak dikenal. Akibatnya, dia harus bergelut dengan medis dan terapi setelah kakinya mengalami luka yang cukup serius.
“Bulan Maret operasi. Satu pekan sebelum jamaah calon haji berangkat, operasi lagi. Akhirnya ditunda. Yang berangkat hanya suami. Padahal jadwalnya kami berangkat berdua,” kata Lilis di kediamannya, saat berbincang dengan MPI, Jumat (4/6/2021).
Berkat keuletannya berobat, luka di bagian kaki Lilis berangsur membaik. Meskipun tidak bisa kembali seperti sebelum kecelakaan, kondisinya kini jauh membaik.
Harapan Lilis untuk bisa segera menunaikan ibadah haji pun, semakin besar. Bagi dia, tidak jadi masalah meskipun nantinya berangkat tanpa suami tercinta.
“Bismillah, 2020 bisa berangkat. Kondisi semakin membaik. Semua syarat sudah terpenuhi, karena pada dasarnya saya jadwal berangkat itu 2019 kan. Ternyata tidak ada (pemberangkatan), karena Pandemi Covid 19,” jelas Lilis lirih.
Baca Juga : Haji 2021 Batal, Pengusaha Travel Khawatirkan Dana yang Disetor ke Kemenag
Meskipun kembali gagal untuk yang kedua kalinya, Lilis mencoba untuk tetap bersabar. Dukungan dari sang suami, membuat kekecewaan Lilis bisa terobati. Masih ada tahun 2021, yang diharapkan jadi waktu bisa mewujudkan impiannya, menyusul suaminya yang lebih dulu berangkat ibadah haji.