WONOGIRI – Badan Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika (BMKG) mengingatkan potensi tsunami hingga 29 meter akibat gempa bumi di wilayah pantai selatan Jawa Timur. Wilayah Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, diprediksi menjadi salah satu yang terdampak tsunami.
Jika bencana itu terjadi, maka dampaknya akan dirasakan warga Wonogiri, khususnya yang berada di wilayah pesisir. Oleh sebab itu masyarakat Kabupaten Wonogiri diharapkan meningkatkan kewaspadaan atas potensi tsunami tersebut.
Baca juga:Â 5 Gempa Paling Dahsyat dan Mematikan di Dunia, Korban Terbanyak di Aceh
Kabupaten Wonogiri merupakan daerah di Jawa Tengah yang wilayah selatannya berbatasan langsung dengan laut. Selain itu Wonogiri juga berbatasan langsung dengan wilayah Jawa Timur, yakni Kabupaten Pacitan, sehingga diperkirakan terdampak potensi tsunami ini.
Hasil penelitian yang dilakukan Cahyadi dkk pada 2017 dalam Buletin Geografi Lingkungan bertajuk Tipologi Pesisir Kawasan Karst Kabupaten Wonogiri menyebutkan bahwa satu-satunya kecamatan di Wonogiri yang berlokasi di pesisir adalah Paranggupito. Wilayah lepas pantai Wonogiri termasuk pada zona seismic gap yang memungkinkan terjadinya gempa yang sangat besar sehingga kemungkinan terjadinya tsunami.
Baca juga:Â 2 Kali Tsunami pada 2 Juni, BMKG: Bukan untuk Menakut-nakuti
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMG) mencatat ada enam pantai di Kabupaten Wonogiri yang berpotensi terdampak jika tsunami terjadi. Keenam pantai tersebut berada di wilayah Kecamatan Paranggupito yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia dan wilayah Pacitan, Jawa Timur. Adapun enam pantai tersebut adalah Nampu, Waru, Kalimirah, Sembukan, Klotok, dan Dadapan.
Mengingat potensi bencana tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri rutin menggelar latihan penanggulangan bencana, khususnya di kawasan Paranggupito yang berada di pesisir pantai selatan.