Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kelompok Militan Saingan: Pemimpin Boko Haram Tewas Bunuh Diri

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 07 Juni 2021 |07:59 WIB
Kelompok Militan Saingan: Pemimpin Boko Haram Tewas Bunuh Diri
Pemimpin Boko Haram dikabarkan tewas (Foto: AFP)
A
A
A

NIGERIA – Melalui rekaman audio, kelompok militan saingan mengatakan pemimpin kelompok militan Nigeria Boko Haram, Abubakar Shekau, tewas bunuh diri.

Dalam audio yang diperoleh kantor berita, Negara Islam Provinsi Afrika Barat (Iswap) mengatakan Shekau tewas meledakkan bahan peledak pada dirinya sendiri setelah pertempuran antara kedua kelompok.

Dalam rekaman audio tak bertanggal, sebuah suara yang diduga berasal dari pemimpin Iswap Abu Musab al-Barnawi mengatakan Shekau "bunuh diri seketika dengan meledakkan bahan peledak".

"Tuhan telah mengadilinya dengan mengirimnya ke surga," katanya, menurut transkrip dari kantor berita AFP.

Shekau dilaporkan tewas bulan lalu dan telah dilaporkan tewas sebelumnya. Baik Boko Haram maupun pemerintah Nigeria belum mengkonfirmasi kematiannya.

Ketika laporan kematian Shekau dalam bentrokan beredar bulan lalu, tentara Nigeria mengatakan akan menyelidikinya.

(Baca juga: Polisi Israel Tangkap dan Interogasi Aktivis Palestina)

Juru bicara Angkatan Darat Brigjen Mohammed Yerima mengatakan kepada BBC bahwa tentara sedang menyelidiki apa yang terjadi, tetapi mereka tidak akan mengeluarkan pernyataan sampai mendapat bukti yang pasti.

Seorang jurnalis yang memiliki hubungan dekat dengan badan keamanan mengatakan bahwa Shekau tewas ketika Iswap menyerang posisi Boko Haram di hutan Sambisa, timur laut Nigeria.

Dia telah dilaporkan mati berkali-kali sebelumnya, namun kerap muncul kembali. Shekau mengambil alih Boko Haram setelah pendirinya Muhammad Yusuf dibunuh polisi pada 2009.

Sejak itu, lebih dari 40.000 orang tewas dan lebih dari dua juta orang mengungsi dari rumah mereka dalam pemberontakan mematikan di timur laut Nigeria.

Selama dekade terakhir, militan Boko Haram paling aktif di wilayah tersebut.

Dari sebuah sekolah di Chibok, di negara bagian Borno, ratusan gadis diculik oleh Boko Haram pada 2014, dan banyak dari mereka masih hilang. Penculikan massal lainnya terhadap anak-anak sekolah juga terjadi pada 2018 di Yobe, negara bagian timur laut lainnya.

(Baca juga: Pemimpin Boko Haram Dikabarkan Tewas di Tangan ISIS, Amerika Ikut Selidiki)

Iswap memisahkan diri dari Boko Haram pada 2016.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement