Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Israel Bebaskan Aktivis Pengusiran Paksa Setelah Ditangkap Selama Berjam-jam

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 07 Juni 2021 |09:34 WIB
Israel Bebaskan Aktivis Pengusiran Paksa Setelah Ditangkap Selama Berjam-jam
Aktivis pro-Palestina akhirnya dibebaskan (Foto: AFP)
A
A
A

ISRAEL - Aktivis pro-Palestina Muna al-Kurd dan Mohammed al-Kurd, yang berada di garis depan kampanye untuk menghentikan pengusiran warga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah Yerusalem Timur yang diduduki, telah dibebaskan dari tahanan beberapa jam setelah mereka ditangkap oleh polisi Israel.

“Tidak peduli apa yang mereka lakukan untuk meneror dan menakut-nakuti kami, tidak ada penangkapan yang akan membuat kami takut,” kata Muna kepada wartawan setelah pembebasannya pada Minggu (6/6).

“Kami akan tetap di rumah kami dan kami akan terus mempertahankan tanah kami tempat kami dilahirkan dan dibesarkan,” katanya.

"Kami tidak takut, kami tidak terintimidasi, kami akan terus berbicara menentang semua ketidakadilan ini, dan kami akan terus melindungi rumah kami,” terang Mohammed kepada wartawan.

Sebelumnya, Nabil al-Kurd, ayah dari anak kembar berusia 23 tahun, mengatakan Muna ditangkap setelah polisi menggerebek rumah mereka di Sheikh Jarrah. Adapun Mohammed menyerahkan diri di kantor polisi setelah menerima panggilan.

(Baca juga: Polisi Israel Tangkap dan Interogasi Aktivis Palestina)

“Mereka ingin menyingkirkan kami [dari Yerusalem] … tapi kami di sini,” kata Nabil al-Kurd kepada wartawan.

“Senjata orang Palestina adalah kamera, dan kata-kata – sedangkan tentara Israel bersenjata lengkap,” lanjutnya.

Pengacara Nasser Odeh, berbicara di luar kantor polisi sebelumnya pada Minggu (6/6), mengatakan keduanya ditangkp karena dituduh "melakukan tindakan yang mengganggu keamanan publik" dan "mengambil bagian dalam kerusuhan".

“Alasan penangkapan adalah karena kami mengatakan bahwa kami tidak akan meninggalkan rumah kami, dan mereka tidak ingin ada yang mengungkapkan pendapatnya, mereka tidak ingin ada yang mengatakan yang sebenarnya,” kata Nabil al-Kurd kepada Associated Press melalui telepon.

“Mereka ingin membungkam kita,” ujarnya.

(Baca juga: Pria Ini Cari Gigi Hiu, Malah Diterkam Gigitan Buaya)

Sebuah video yang diposting di media sosial menunjukkan Muna dibawa dari rumah dengan tangan diborgol. “Jangan takut,” dia terlihat memberi tahu keluarganya, saat dia dibawa keluar rumah oleh polisi Israel.

Hoda Abdel-Hamid dari Al Jazeera, melaporkan dari Yerusalem Timur yang diduduki. “Muna al-Kurd mengatakan dia secara khusus dipilih untuk ditahan karena dia telah menjadi sedikit simbol dari apa yang terjadi di Sheikh Jarrah, suara keluarga yang menghadapi pengusiran paksa ini,” ungkapkanya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement