Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 di Jabar, Nakes dan Ruang Perawatan Ditambah

Agung Bakti Sarasa , Jurnalis-Selasa, 08 Juni 2021 |11:33 WIB
Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 di Jabar, Nakes dan Ruang Perawatan Ditambah
Ilustrasi (Shutterstock)
A
A
A

BANDUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menyiapkan skenario terburuk sebagai upaya mengantisipasi lonjakan kasus virus corona (Covid-19) usai Lebaran 2021. Hal itu di antaranya dengan menambah tenaga kesehatan dan ruang perawatan.

Di RSUD Al Ishan Bandung yang merupakan rumah sakit provinsi, Pemprov Jabar bekerja sama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jabar akan menerjunkan 37 tenaga perawat tambahan dan 40 kamar khusus pasien Covid-19.

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Jabar, Daud Achmad mengatakan, penambahan kamar perawatan di RSUD Al Ihsan tersebut sedianya sudah direncanakan sejak lama. Namun, karena semua perawat sudah full tugas, penambahan kamar itu tak kunjung terealisasi.

"Di Al-Ihsan 150 sudah full. Mau nambah 40 kamar terkendala SDM. Kami bekerja sama dengan PPNI, insya Allah hari ini ada penambahan 37 tenaga kesehatan khusus untuk menambah kamar di Al-Ihsan 40 (kamar)," ujar Daud, Selasa (8/6/2021).

Penambahan perawat dari PPNI, kata Daud, tidak hanya untuk RSUD Al Ihsan, tapi juga rumah sakit rujukan COVID-19 lainnya di Jabar yang membutuhkan SDM.

"Kemudian di rumah sakit lain silahkan (kami terbuka). Apa yang ada masalah di daerah kita pecahkan bersama," katanya.

Baca Juga : Jumlah Pekerja Migran Isolasi Covid-19 di Wisma Atlet Pademangan Berkurang 918 Orang

Di luar SDM, Daud menyebut, penanganan Covid-19 di rumah sakit relatif terkendali. Bahkan, Daud meyakinkan obat dan alat-alat medis masih cukup dan aman.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement