"Sebetulnya di sini yang paling ketat dalam penerapan Prokes . Makanya di mana-mana ada peringatan pakai masker. Selama 1 tahun kemarin ada covid, di sini tidak bisa menerima tamu secara leluasa, sebarangan," papar dia.
Baca Juga : Kasus Covid-19 di Jakarta Meningkat, Bus Sekolah Pengangkut Pasien Covid-19 Ditambah
Bahkan, saat para santri kembali ke pesantren setelah mudik, lanjut dia, pihaknya berinisiatif untuk melakukan test rapid antigen. Saat itu, jelas dia, hasilnya non reaktif.
"Sebenarnya setelah liburan, santri kita test antigen seluruhnya, dan non reaktif. Ternyata Allah Maha kuasa segalanya, dan kita hanya ikhtiar. Di sini ada 130 santri. Mudah-mudahan jadi pelajaran untuk pesantren lain, betapa pentingnya penerapan Prokes," jelas dia.
(Angkasa Yudhistira)