Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement
898

Takut Covid-19 Menggila, Warga Rembang Panik Borong Regulator Tabung Oksigen

Musyafa , Jurnalis-Rabu, 23 Juni 2021 |13:07 WIB
Takut Covid-19 Menggila, Warga Rembang Panik Borong Regulator Tabung Oksigen
Ilustrasi tabung oksigen.(Foto:Antara)
A
A
A

REMBANG - Warga Kabupaten Rembang, Jawa tengah, ramai-ramai memborong regulator untuk tabung oksigen. Aksi tersebut dilakukan warga karena takut Covid-19 melonjak. Imbasnya, regulator tabung oksigen langka di Rembang.

Di sebuah toko alat kesehehatan di Jalan Lingkar Mondoteko-Rembang, Jawa Tengah, para pembeli hilir mudik membeli regulator dan tabung oksigen. Para pembeli didominasi mereka yang mempunyai riwayat sesak nafas.

Warga biasanya menyiagakan tabung oksigen di rumah, untuk mengantisipasi kondisi darurat. Apalagi, jika sudah terpapar Covid-19 dan harus menjalani isolasi mandiri.

Dengan kesiapan tabung oksigen, setidaknya dapat untuk penanganan pertama sebelum pasien dibawa ke rumah sakit.

Baca Juga: Positif Covid, Delegasi RI di G20 dalam Kondisi Stabil, Jalani Isolasi 10 Hari

Tabung oksigen untuk kalangan rumah tangga umumnya berisi 1 meter kubik. Seperangkat tabung oksigen lengkap dengan troly dan regulator, rata-rata dijual sekitar Rp1 juta.

Belakangan regulator langka di pasaran, karena menunggu impor, pihak distributor pun sebatas menjanjikan tanpa kepastian waktu kapan barang datang.

Umniatul Fitriyah, penjual tabung oksigen mengatakan, kalau dijual terpisah/ harga regulator untuk tabung oksigen pada kisaran Rp300 ribu per buah.

"Selama pandemi ini, regulator bisa laku sampai 100 buah per bulan. Padahal sebelum pandemi, hanya laku 30 buah.

Saat ini, penyebaran Covid-19 di Kabupaten Rembang cukup tinggi karena masih terdapat 650 kasus aktif. Mereka mayoritas menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

(Sazili Mustofa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement