ISRAEL - Israel meresmikan kantor kedutaan besar di Uni Emirat Arab (UEA) pada Selasa (29/6), sembilan bulan setelah kedua negara menandatangani perjanjian normalisasi.
Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid meresmikan Kedutaan Besar Israel di Uni Emirat Arab, menandai kunjungan tingkat tertinggi seorang pejabat Israel ke negara di Teluk Arab itu sejak normalisasi hubungan kedua negara sembilan bulan lalu.
Lapid, bersama Menteri Kebudayaan Uni Emirat Arab Noura Al Kaabi, bergabung dengan Rabi Levi Duchman untuk meletakkan mezuzah di pintu kedutaan yang baru diresmikan.
Mezuzah adalah perkamen atau kertas yang terbuat dari kulit, yang bertuliskan teks-teks agama dan dipasang di tiang pintu rumah Yahudi sebagai tanda keimanan atau doa. Biasanya mezuzah diletakkan terakhir kali di rumah atau kantor baru sebagai bagian dari peresmian tempat itu.
“Israel tertarik pada perdamaian dengan semua tetangganya. Kami tidak akan kemana-mana. Timur Tengah adalah rumah kami. Kami tingal di sini dan kami menyerukan semua negara di kawasan untuk menyadari hal ini,” cuit Lapid di Twitter.
(Baca juga: Mobil yang Diberikan Pangeran Charles ke Putri Diana Laku Terjual Rp1 Miliar)
Dia kemudian bertemu dengan mitranya, Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan di ibu kota Abu Dhabi, dan kembali mencuit foto ketika ia bersalaman tak lama setelah pembukaan kantor kedutaan itu.
- AS sambut baik pembukaan kedubes Israel di UEA
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menyambut baik pembukaan kantor itu dan menyebutnya sebagai hal yang “bersejarah.”
“Kunjungan Lapid dan pembukaan kedutaan besar pertama Israel di sebuah negara Teluk merupakan hal yang signifikan bagi Israel, bagi Uni Emirat Arab dan kawasan yang lebih luas,” ujar Blinken dalam sebuah pernyataan.
Sejumlah menteri Israel telah melawat ke Uni Emirat Arab sebelumnya, tetapi Lapid – yang baru ditunjuk sebagai menteri luar negeri – merupakan pejabat Israel yang paling senior yang melawat ke negara itu dalam kapasitas sebagai misi resmi. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Lior Haiat mengatakan Lapid akan melangsungkan pertemuan dengan “lima menteri Uni Emirat Arab dalam kurang dari 30 jam.” Ia juga akan meresmikan kantor konsulat di Dubai.
(Baca juga: Bawa Bendera 'Berdarah', Model Ini Protes Kebrutalan Polisi di Kontes Kecantikan)
Sejak perjanjian normalisasi hubungan Israel dan Uni Emirat Arab yang dimediasi Amerika ditandatangani September lalu, kedua negara telah menandatangani sejumlah perjanjian mulai dari pariwisata, penerbangan dan layanan jasa keuangan.