DARI berbagai negara di dunia, Belanda salah satu yang menganutnya. Sepanjang perjalanan sejarah bangsa ini, sudah ada beberapa ratu yang memegang kendali kepemimpinan di negara kincir angin tersebut.
Berikut beberapa sosok ratu yang mengemban dan menjalankan tugas di keluarga kerajaan Belanda, sebagaimana dirangkum Tim Litbang MNC Portal Indonesia:
1. Ratu Wilhelmina (Masa Kekuasaan 1890–1948)
Ratu Wilhelmina dengan nama lengkap Wilhelmina Helena Pauline Maria, (lahir Agustus 31, 1880-meninggal 28 November 1962), merupakan ratu Belanda dari 1890 hingga 1948. Pada Perang Dunia II, Ratu Wilhelmina sangat berpengaruh menjadi simbol perlawanan Belanda. Ia memimpin Belanda selama lebih dari 50 tahun, lebih lama daripada penguasa monarki kerajaan Belanda lainnya. Masa kekuasannya menjadi saksi beberapa titik perubahan di Belanda dan sejarah dunia: Perang Dunia I dan Perang Dunia II, Krisis Ekonomi tahun 1933, dan juga kejatuhan Belanda sebagai penguasa kolonial.
2. Ratu Juliana (Masa Kekuasaan 1948 - 1980)
Juliana Louise Marie Wilhelmina van Oranje-Nassau (lahir 30 April 1909 – meninggal 20 Maret 2004) adalah Ratu Kerajaan Belanda dari 6 September 1948, sampai tanggal 30 April 1980. Juliana merupakan anak tunggal dari Ratu Wilhelmina dan Pangeran Henry. Sebelum naik tahta, Juliana bertindak sebagai penguasa perwakilan (Oktober–Desember 1947 dan Mei–Agustus 1948) selama Ratu Wilhelmina sakit. Pada 1949 Juliana mengawasi pengakuan kemerdekaan kepada Indonesia.
BACA JUGA: Kisah Ratu Belanda Juliana Tanda Tangan Naskah Pengakuan Kedaulatan
3. Ratu Beatrix (Masa Kekuasaan 1980–2013)
Beatrix Wilhelmina Armgard, (lahir 31 Januari 1938), yaitu seorang ratu dari Kerajaan Belanda sejak 1980 sampai 2013. Dia merupakan putri pertama dari Ratu Juliana dari Belanda dan Pangeran Bernhard. Pada 31 Januari 1956, Putri Beatrix merayakan ulang tahun ke-18. Pada tanggal tersebut, di bawah Konstitusi Belanda, dia berhak untuk mendapat hak prerogatif kerajaan. Kala itu, ibunya melantiknya di Dewan Negara.