“Pemerintah pusat akan alokasikan sesuai kebutuhan (47,6 ton) plus persediaan 50 persen dari itu. Harapannya ketersediaan oksigen untuk 27 rumah sakit rujukan dan rumah sakit yang lain bisa terpenuhi,” ungkap Baskara Aji.
Sementara itu, Gubernur DIY, Sri Sultan HB X menyatakan bahwa peristiwa di Sardjito akhir pekan lalu bukan karena rumah sakit kehabisan oksigen secara serta merta hingga membuat timbulnya kematian pasien sampai 63 orang (Sabtu-Minggu pagi).
Baca juga: Edan! 7 Orang Begal Mobil Ambulans Pasien Covid-19, Sejumlah Barang Dicuri
Pemda DIY saat ini memastikan rumah sakit rujukan tak lagi kekurangan oksigen dengan kepastian suplai 47,6 ton sehari ditambah persediaan 50 persen.
“Jadi memang memerlukan tapi bukan berarti tidak ada oksigen. Jangan berasumsi meninggalnya pasien Covid di Sardjito karena tidak ada oksigen, itu tidak betul. Oksigen tetap ada, kita suplai. Minggu pagi pukul 01.00 dan 05.00 itu disuplai melalui trailer 2 plus 12 ton ditambah dibantu sama kepolisian Polda dan RSA UGM,” tandas Sultan.
(Qur'anul Hidayat)