Dengan lockdown tersebut, Ruili menutup pos perbatasannya.
Kader partai lokal dan personel militer dikerahkan ke wilayah perbatasan itu untuk mencegah keluar masuknya warga secara ilegal.
Sementara itu, seiring dengan dicabutnya status lockdown di Kota Guangzhou, Provinsi Guangdong, maka siapa pun yang hendak meninggalkan kota itu menuju kota-kota lain di China sudah tidak diwajibkan menunjukkan kartu hasil tes negatif PCR.
(Baca juga: Varian Delta Merebak, Warga California Diminta Kembali Pakai Masker)
Beberapa pusat keramaian, seperti mal, bioskop, kafe, pertunjukan kesenian, dan tempat hiburan lain di Guangzhou dibuka dengan jumlah kunjungan maksimum 70 persen.
(Susi Susanti)