Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Anggota Parlemen Sumbangkan Jas yang Dipakai untuk Bersihkan Sampah saat Kerusuhan Gedung Capitol

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 08 Juli 2021 |10:34 WIB
Anggota Parlemen Sumbangkan Jas yang Dipakai untuk Bersihkan Sampah saat Kerusuhan Gedung Capitol
Anggota parlemen AS sumbangkan jas yang dikenakan saat membersihkan sampah ketika kerusuhan di Gedung Capitol 6 Januari lalu (Foto: CNN)
A
A
A

"Saya melanjutkan selama sekitar satu setengah jam atau lebih di seluruh Capitol hanya mencoba untuk mengembalikan bangunan itu sebaik mungkin. Saya hanya, benar-benar merasa terdorong untuk mencoba membalikkan kerusakan sebanyak mungkin. Saya hanya merasa seperti itu adalah bagian penting dari bergerak maju,” urainya.

Bahkan ketika Kim berbicara pada Selasa (6/7), dia menjadi emosional mengingat apa yang dia alami pada hari yang menakutkan itu.

"Saya masih emosional, enam bulan kemudian. Hanya saja --," Kim berhenti sejenak untuk menenangkan diri.

"Itu adalah hari yang sulit,” tambahnya.

Kim bukan satu-satunya anggota yang menandai enam bulan sejak kerusuhan kekerasan.

"Enam bulan telah berlalu sejak Capitol kami diserang, dan bekas lukanya masih sangat banyak, meskipun beberapa di antaranya tidak terlihat" cuit Perwakilan Demokrat Virginia Don Beyer.

"Banyak orang di sekitar kita masih merasakan trauma pada hari itu, dan penting bagi kita untuk terus saling menjaga. Tidak apa-apa untuk mencari bantuan,” terangnya.

Rep Republik Liz Cheney dari Wyoming, yang digulingkan dari posisi kepemimpinan GOP DPR awal tahun ini karena dukungan untuk pemakzulan Trump, juga meminta perhatian pada peringatan enam bulan pada Selasa (6/7) lalu.

"Enam bulan lalu hari ini Capitol dan Konstitusi kita diserang," cuit Cheney, menautkan ke berita New York Times tentang kerusuhan itu.

Beberapa anggota Demokrat menggunakan kesempatan untuk menunjukkan bahwa banyak anggota Republikmenghalangi Kongres untuk membentuk komisi independen bipartisan untuk menyelidiki apa yang terjadi pada 6 Januari dan menyatakan kembali komitmen mereka untuk mengungkap apa yang terjadi. DPR malah memilih untuk membuat komite terpilih untuk menyelidiki pemberontakan.

"Enam bulan lalu, massa yang kejam menyerbu Capitol mencoba merusak demokrasi kita. Nyawa hilang dan banyak lagi yang terancam punah",” cuit anggota parlemen dari Demokrat Adam Schiff yang dipilih untuk melayani di komite terpilih bersama Cheney.

"Dan Partai Republik putus asa seperti biasa untuk menyembunyikan kebenaran dari hari yang gelap itu. Cukup. Sudah waktunya untuk mengikuti fakta, ke mana pun mereka memimpin,” cuitnya lagi.

Anggota parleme Demokrat Stephanie Murphy dari Florida, yang juga terpilih menjadi anggota komite terpilih, men-tweet foto kerusakan yang terjadi di Capitol hari itu. “Sebagai anggota Komite Pemilihan 1/6, saya siap untuk mulai bekerja untuk menemukan kebenaran dan mengamankan demokrasi kita,” cuitnya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement