Dalam mendidik santrinya, beliau membagi-bagi santrinya ke dalam program-program pendidikan yang disesuaikan dengan kurikulumnya, ada yang di khususkan untuk menghapal Al-Quran (Tahfidz), ada yang mengikuti Program Takhasus atau program pendidikan dengan menggunakan Kitab Kuning.
Ada juga yang mengikuti program biasa atau mempelajari agamanya dengan menggunakan buku-buku dari Departemen Pendidikan khususnya pendidikan agama. Itu semua disesuaikan berdasarkan kemampuan para santrinya didalam mengkaji ilmu pelajaran.
(Widi Agustian)