YOGYAKARTA – Lonjakan kasus Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus berlanjut dengan 1.809 kasus positif yang dilaporkan pada Sabtu (10/7/2021). Kondisi ini membuat rumah-rumah sait di Yogyakarta penuh terisi.
Tak hanya rumah sakit, shelter yang disediakan bagi warga yang menjalani isolasi mandiri juga dalam kondisi yang sama. Hal ini membuat warga terpaksa harus menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
BACA JUGA: Resmi Pimpin DIY Perindo, Ini Pesan Yuni Astuti
Sayangnya, tidak semua warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah terpantau oleh tenagar kesehatan secara intensif.
Melihat kondisi penanganan Covid-19 di Yogyakarta, Ketua DPW Perindo DIY Yuni Astuti pun angkat bicara.
Menurut Yuni, pemerintah perlu mengambil langkah antisipasi di tengah lonjakan kasus Covid-19 ini dengan melakukan terobosan baru, menjadikan sekolah-sekolah atau kampus menjadi shelter isolasi mandiri.
BACA JUGA: Seluruh Kabupaten/Kota di Yogyakarta Zona Merah Covid-19
Yuni menyebut bahwa pemerintah bisa memanfaatkan bangunan-bangunan sekolah maupun kampus yang saat ini ada untuk shelter isolasi mandiri.
"Saat ini, kegiatan belajar mengajar masih daring. Tidak ada salahnya bangunan-bangunan sekolah ini dipakai pemerintah untuk shelter isolasi mandiri," ujar Yuni, Minggu (11/7/2021).
"Bangunan sekolah itu relatif baik kualitasnya. Ada ruang-ruangannya jadi gak kayak tenda-tenda darurat. Fasilitas kamar mandinya juga ada," sambung Yuni.