Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Keluarga Siapkan Rumah untuk Alviano, Bocah yang Ortunya Meninggal karena Covid-19

Agregasi Solopos , Jurnalis-Minggu, 25 Juli 2021 |12:16 WIB
Keluarga Siapkan Rumah untuk Alviano, Bocah yang Ortunya Meninggal karena Covid-19
Keluarga sudah menyiapkan rumah unuk bocah yang ditinggal orangtuanya karena Covid-19 (Foto : Solopos)
A
A
A

Ingin Alvin Segera Dibawa ke Sragen

Panikem menyampaikan Kino dan keluarga merantau ke Kalimantan Timur itu bersama kakak-kakaknya yang juga para pakde Alvin. Kino sering menghubungi Panikem dan bercerita tentang kehidupannya di Kalimantan Timur.

Panikem juga bercerita sejak lulus dari SMKN 1 Sambirejo sudah ingin merantau ke luar negeri tetapi tak diizinkan Panikem. Tetapi Panikem mengizinkan saat merantau ke Kalimantan dengan saudaranya. “Alvin di Kalimantan itu sama pakde-pakdenya. Alvin juga sudah diajak berziarah ke makan kedua orang tuanya,” ujarnya.

Kakak kandung Kino, Sumini, mendapat kabar meninggalnya Lina pada Senin pukul 08.00 WIB. Kemudian kabar meninggalnya Kino diterima Sumini pada Selasa dinihari, pukul 03.30 WIB.

“Kino menitipkan Alvin ke suami saya lewat telepon itu pada Senin. Kino sempat sharing dengan saya saat mau masuk KWS karena awalnya minder,” ujarnya.

Sumini menginginkan Alvin segera dijemput dan bisa tinggal di Sragen. Namun, Sumini menyadari dalam situasi pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat tidak memungkinkan untuk menjemput.

Apalagi Sumini juga mengetahui bila Alvin masih menjalani isolasi mandiri di rumahnya di Kutai Barat sampai 25 Juli 2021 besok. “Rumah pakdenya itu hanya bersebelahan di Kutai Barat itu. Jadi di sana yang mengurus pakde-pakdenya,” ujar Sumini.

Sementara itu, perwakilan Kumpulan Wong Sragen (KWS) Sugiyono menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya pasangan Kino dan Lina kepada keluarganya di Bayanan. Sugiyono yang juga pendiri KWS itu menyampaikan bila Kino anggota KWS yang ada di Kutai Barat.

“Kami atas nama KWS menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya Mas Kino dan istrinya. Semoga keluarga diberi kesabaran,” ujarnya.

Ingin Alvin Segera Dibawa ke Sragen
Panikem menyampaikan Kino dan keluarga merantau ke Kalimantan Timur itu bersama kakak-kakaknya yang juga para pakde Alvin. Kino sering menghubungi Panikem dan bercerita tentang kehidupannya di Kalimantan Timur.
Panikem juga bercerita sejak lulus dari SMKN 1 Sambirejo sudah ingin merantau ke luar negeri tetapi tak diizinkan Panikem. Tetapi Panikem mengizinkan saat merantau ke Kalimantan dengan saudaranya. “Alvin di Kalimantan itu sama pakde-pakdenya. Alvin juga sudah diajak berziarah ke makan kedua orang tuanya,” ujarnya.
Kakak kandung Kino, Sumini, mendapat kabar meninggalnya Lina pada Senin pukul 08.00 WIB. Kemudian kabar meninggalnya Kino diterima Sumini pada Selasa dinihari, pukul 03.30 WIB.
“Kino menitipkan Alvin ke suami saya lewat telepon itu pada Senin. Kino sempat sharing dengan saya saat mau masuk KWS karena awalnya minder,” ujarnya.
Sumini menginginkan Alvin segera dijemput dan bisa tinggal di Sragen. Namun, Sumini menyadari dalam situasi pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat tidak memungkinkan untuk menjemput.
Apalagi Sumini juga mengetahui bila Alvin masih menjalani isolasi mandiri di rumahnya di Kutai Barat sampai 25 Juli 2021 besok. “Rumah pakdenya itu hanya bersebelahan di Kutai Barat itu. Jadi di sana yang mengurus pakde-pakdenya,” ujar Sumini.
Sementara itu, perwakilan Kumpulan Wong Sragen (KWS) Sugiyono menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya pasangan Kino dan Lina kepada keluarganya di Bayanan. Sugiyono yang juga pendiri KWS itu menyampaikan bila Kino anggota KWS yang ada di Kutai Barat.
“Kami atas nama KWS menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya Mas Kino dan istrinya. Semoga keluarga diberi kesabaran,” ujarnya.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement