Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Gadis Muda Diculik dan Dikubur Hidup-Hidup, Pelaku Minta Tebusan Rp51 Miliar

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 29 Juli 2021 |14:50 WIB
Kisah Gadis Muda Diculik dan Dikubur Hidup-Hidup, Pelaku Minta Tebusan Rp51 Miliar
Gadis muda diculik dan dikubur hidup-hidup (Foto: Bettman Archive)
A
A
A

GEORGIA - Seorang wanita menghabiskan lebih dari tiga hari terkunci di dalam kotak fiberglass di bawah tanah ketika dia diculik untuk mendapatkan uang tebusan dari ayahnya yang bekerja sebagai pengembang properti yang kaya raya.

Barbara Mackle adalah seorang mahasiswa berusia 20 tahun di Universitas Emery yang bergengsi di Atlanta, Georgia. Dia adalah a dia adalah seorang gadis yang populer sebagian berkat statusnya yang terhubung dengan baik dan ketampanan.

Ayahnya Robert adalah salah satu dari tiga Mackle Brothers, yang membeli dan mengembangkan sebidang tanah Florida yang menguntungkan di Gulf Coast sebelum menjadi hotspot.

Pada akhir tahun 1960-an, Mackle Brothers adalah salah satu orang terkaya di negara bagian itu. Tampilan properti mereka menarik ribuan orang dan intrik di seluruh dunia.

Barbara tidak ada hubungannya dengan itu, meskipun penculikannya sepenuhnya karena kekayaan ayahnya.

(Baca juga: Polisi Ditangkap Usai Ancam Akan Tembak Tersangka)

Pada 17 Desember 1968, penculik George Deacon dan Ruth Eisemann-Schier datang ke rumahnya dengan berpakaian seperti petugas polisi.

Mereka mengatakan temannya Stewart terlibat dalam kecelakaan mobil dan membutuhkan bantuannya.

Ibu Barbara disumpal dan diberi kloroform. Lalu Barbara langsung dibawa dengan ditodong senajat ke lokasi pedesaan sejauh 20 mil dari rumahnya.

Ketika tiba, Barbara ditempatkan dalam kotak plastik yang diperkuat dengan fiberglass yang dilengkapi dengan tabung pernapasan yang dibuat khusus, air yang diberi obat penenang, makanan, dan bahkan sebuah lampu kecil.

(Baca juga: Israel Sambut Pembicaraan Damai dengan Palestina)

Di satu sisi, Barbara beruntung para penculiknya bersedia merawatnya dengan baik.

Para penculik ini meminta tebusan sebesar USD3,5 juta (Rp51 miliar). Sang ayah setuju membayar tebusan itu. Pengantaran uang pun diatur di lokasi yang aman.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement