Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ketika Ikan Kecanduan Sabu-Sabu

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Minggu, 01 Agustus 2021 |07:36 WIB
Ketika Ikan Kecanduan Sabu-Sabu
Ikan trout yang kecanduan sabu-sabu (Foto: Wikimedia Commond)
A
A
A

Para peneliti juga menemukan bahwa selama periode penghentian obat, ikan trout yang terpapar metamfetamin bergerak lebih sedikit. Para peneliti menafsirkan ini sebagai tanda kecemasan atau stres, serupa seperti saat manusia berhenti mengkonsumsi narkoba.

Kimia otak ikan yang terpapar juga berbeda dari yang tidak terpapar, dan beberapa perubahan bahan kimia otak terdeteksi sesuai dengan apa yang terlihat dalam kasus kecanduan pada manusia.

Bahkan setelah efek perilaku berkurang setelah 10 hari stop obat, penanda di otak ini masih ada. Ini menunjukkan bahwa paparan metamfetamin dapat memiliki efek jangka panjang, mirip dengan apa yang terlihat pada manusia.

Mengapa kita harus peduli kalau ikan trout kecanduan narkoba? Ada beberapa alasan.

Jika ikan trout "menikmati" obat-obatan terlarang, seperti yang terlihat dalam penelitian baru-baru ini, ikan-ikan ini mungkin bisa cenderung berkeliaran di sekitar pipa tempat limbah dibuang.

Ikan dapat berperilaku serupa dengan apa yang terlihat pada manusia yang menderita kecanduan, tidak hanya dari percobaan ini, tetapi dari beberapa penelitian pada spesies ikan yang berbeda.

Salah satu ciri kecanduan narkoba adalah hilangnya minat pada aktivitas lain, bahkan aktivitas yang biasanya membuat kita sangat termotivasi, seperti makan atau bereproduksi.

Ada kemungkinan bahwa ikan mulai mengubah perilaku alaminya, menyebabkan masalah makan, perkembangbiakan, dan, pada akhirnya, kelangsungan hidup mereka.

Mereka mungkin, misalnya, lebih kecil kemungkinannya untuk menghindari pemangsa.

Paparan narkoba tidak hanya mempengaruhi ikan itu sendiri, tetapi juga keturunannya. Pada ikan, kecanduan dapat diwariskan selama beberapa generasi.

Implikasinya bisa berdampak jangka panjang bagi ekosistem, bahkan jika masalahnya sudah diperbaiki sekarang.

Studi ini bukan yang pertama menemukan obat-obatan terlarang di satwa liar. Pada 2019, para ilmuwan di Inggris melaporkan kokain dalam udang air tawar di semua 15 sungai yang mereka ambil sampelnya. Menariknya, mereka lebih sering mendeteksi obat-obatan terlarang daripada beberapa obat-obatan umum.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement