DUBAI - Militer Amerika Serikat (AS) mengatakan pada Sabtu (31/7), Angkatan Laut (AL) AS membantu sebuah kapal tanker produk minyak yang dikelola Israel yang diserang di lepas pantai Oman yang menewaskan dua awak.
AL AS menambahkan kapal itu kemungkinan besar terkena serangan pesawat tak berawak.
Komando Pusat AS mengatakan dalam sebuah pernyataan mengatakaangkn Mercer Street, sebuah kapal milik Jepang berbendera Liberia yang diserang pada Kamis (29/7), sedang dikawal oleh kapal induk USS Ronald Reagan, “Para ahli bahan peledak Angkatan Laut AS berada di atas kapal untuk memastikan tidak ada bahaya tambahan bagi kru, dan siap untuk mendukung penyelidikan atas serangan itu,” kata Komando Pusat, yang mengawasi operasi militer Amerika di Timur Tengah dan Asia Tengah.
"Indikasi awal jelas menunjukkan serangan gaya pesawat nirawak (drone)," tambahnya.
(Baca juga: Wanita Ini Mengemudi Mobil Selama Setahun Membawa Mayat 2 Keponakan)
Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid menyalahkan Iran pada Jumat (30/7) atas serangan itu, yang menewaskan seorang warga Inggris dan seorang Rumania, dan mengatakan itu pantas mendapat tanggapan keras. Tidak ada reaksi resmi langsung dari Iran terhadap tuduhan bahwa pihaknya bertanggung jawab.
Lapid berbicara dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tentang insiden itu pada Sabtu (31/7) malam.
"Kami bekerja sama melawan terorisme Iran, yang merupakan ancaman bagi kita semua, dengan merumuskan tanggapan internasional yang nyata dan efektif," cuit Lapid di Twitter.
(Baca juga: Warga yang Sudah Divaksin Kehilangan Kesabaran terhadap Mereka yang Tolak Vaksin)
“Iran berulang kali keliru dalam memahami komitmen kami untuk melindungi diri kami sendiri dan kepentingan kami,” lanjutnya.