Sementara itu, menurut Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi, kebutuhan jagung rendah aflatoxin saat ini lebih dari 1 juta ton setiap tahun.
"Tentunya kondisi Indonesia yang saat ini sudah mampu memproduksi lebih dari 20 juta ton jagung setiap tahun harusnya dengan mudah mampu memenuhi kebutuhan tersebut," ujarnya.
"Sesuai arahan Mentan Syahrul Yasin Limpo bahwa saat ini kita tidak hanya bertumpu pada kuantitas saja, tapi juga kualitas yang baik. Alhamdulillah kita sudah ada kerja sama dengan Perkumpulan Produsen Pemurni Jagung Indonesia (P3JI) untuk menyerap penyediaan jagung rendah aflatoxin ini dan saya yakin kita mampu memenuhinya dari dalam negeri sendiri," tuturnya.
CM
(Yaomi Suhayatmi)