NEW YORK - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyerukan penangguhan vaksin penguat (booster) untuk Covid-19 setidaknya hingga akhir September.
Kepala WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan jeda akan memungkinkan setidaknya 10% dari populasi di setiap negara untuk divaksinasi.
Sejumlah negara termasuk Israel dan Jerman telah mengumumkan rencana untuk memberikan dosis ketiga sebagai penguat. Tapi Dr Tedros telah memperingatkan negara-negara miskin tertinggal.
Menurut WHO, negara-negara berpenghasilan rendah hanya mampu memberikan 1,5 dosis untuk setiap 100 orang karena kurangnya pasokan.
Dr Tedros mengatakan bahwa perlu ada pembalikan dan sebagian besar vaksin harus diberikan ke negara-negara berpenghasilan rendah.
"Saya memahami kepedulian semua pemerintah untuk melindungi rakyatnya dari varian Delta. Tetapi kami tidak dapat menerima negara-negara yang telah menggunakan sebagian besar pasokan vaksin global menggunakan lebih banyak lagi," terangnya.
Ini adalah seruan keras dari WHO, karena badan tersebut berusaha untuk mempersempit kesenjangan antara negara-negara berpenghasilan tinggi dan berpenghasilan rendah.
WHO ingin 10% orang di setiap negara divaksinasi bulan depan, tetapi target itu tidak mungkin terpenuhi pada lintasan saat ini.
(Baca juga: China Targetkan Vaksinasi Siswa untuk Kendalikan Lonjakan Covid-19)
Di Haiti dan Republik Demokratik Kongo, tidak ada penduduk yang menerima dua dosis vaksin.
(sst)