BEIJING - Otoritas kesehatan di Kota Beijing, China, mendapati kasus pneumonia antraks mematikan pada seorang warga Chengde, Provinsi Hebei.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (CDC) Beijing kepada pers, pada Senin (9/8) mengatakan seorang pasien tersebut dilarikan ke rumah sakit di Beijing dengan menggunakan ambulans empat hari setelah menunjukkan beberapa gejala antraks.
Pasien tersebut memiliki riwayat dekat dengan sapi dan domba serta produk turunannya.
Antraks merupakan virus yang sangat mematikan jika penderitanya tidak dirawat dengan baik.
Media China, pada Selasa (10/8), mengatakan Bbcillus anthracis, patogen penyebab antraks, dikembangkan menjadi senjata biokimia dan telah digunakan pada abad ke-20.
(Baca juga: Guinea Konfirmasi Kasus Pertama Virus Marburg, WHO Lakukan Penyelidikan)
Menurut CDC, antraks lazim di antara sapi dan domba. Manusia biasanya terinfeksi setelah bersentuhan dengan hewan yang sakit atau produk yang terkontaminasi virus tersebut.