Ia mengatakan bahwa melanjutkan latihan itu mengungkap kemunafikan tawaran pemerintahan Biden untuk melanjutkan dialog mengenai program senjata nuklir Korea Utara. Ia mengatakan tidak akan ada perdamaian yang stabil di Semenanjung Korea kecuali Amerika Serikat menarik pasukan dan senjatanya dari Korea Selatan.
Baca Juga : Kebakaran Hutan Aljazair Tewaskan Puluhan Orang, Termasuk Tentara
Belum jelas apakah ancaman Korea Utara untuk meningkatkan kemampuan serangan pendahuluannya itu menandakan akan dimulainya kembali aktivitas pengujian misilnya.
Korea Utara mengakhiri jeda selama setahun dalam uji balistiknya pada Maret lalu dengan menembakkan dua misil jarak pendek ke laut.
(Angkasa Yudhistira)