 
                YOGYAKARTA - Aktivitas Gunung Merapi benar- benar menunjukkan kenaikan yang signifikan. Dalam 45 menit, gunung yang berada di perbatasan antara DIY dan Jawa Tengah ini memuntahkan awan panas sebanyak lima kali.
Kepala Balai Penyelidikan dan pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, malam ini terjadi lima kali awan panas dalam waktu tidak sampai satu jam atau sekitar 45 menit. Awan panas malam ini mulai terjadi pada pukul 19.14 WIB.
Baca Juga: Candi Borobudur, Mendut dan Pawon Diguyur Hujan Abu Vulkanik Merapi
Awan panas tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm dan durasi 119 detik. Cuaca saat kejadian berkabut dan estimasi jarak luncur 1.700 m ke arah barat daya.
Kemudian, awan panas guguran kembali terjadi pada pukul 19.22 WIB. Kali ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm dan durasi 127 detik dengan cuaca berkabut.
"Estimasi jarak luncur masih 1.700 meter ke barat daya juga," terangnya di Yogyakarta, Jumat (13/8/2021).
Dijelaskannya, awan panas kembali terjadi tiga menit setelah awan panas yang kedua, atau pada pukul 19.25 WIB. Awan yang dikenal dengan sebutan wedus gembel ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm dan durasi 125 detik. Cuaca berkabut, estimasi jarak luncur 1.700 m ke arah barat daya.