Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

AS Evakuasi Diplomat di Kabul dengan Helikopter, Warganet Bandingkan dengan Jatuhnya Saigon

Rahman Asmardika , Jurnalis-Minggu, 15 Agustus 2021 |19:16 WIB
AS Evakuasi Diplomat di Kabul dengan Helikopter, Warganet Bandingkan dengan Jatuhnya Saigon
Evakuasi staf kedutaan Amerika Serikat dari Kabul, Afghanistan, 15 Agustus 2021. (Foto: Twitter)
A
A
A

KABUL Amerika Serikat (AS) mengevakuasi para diplomat dari kedutaan besarnya di Distrik Wazir Akbar Khan, Kabul dengan menggunakan helikopter ke bandara pada Minggu (15/8/2021). Langkah itu diambil setelah kelompok militan Taliban mengepung ibu kota Afghanistan itu dan akan segera mengambil alih Kabul.

Seorang pejabat AS mengatakan tim 'inti' AS sedang bekerja dari bandara Kabul, sementara helikopter bolak balik antara kompleks kedutaan dan bandara, demikian diwartakan Reuters.

BACA JUGA: Taliban Masuki Ibu Kota Kabul, Pemerintah Afghanistan Serahkan Kekuasaan 

Foto-foto yang beredar di media sosial memperlihatkan sebuah helikopter Chinook melayang di atas kompleks kedutaan AS di Kabul. Banyak yang membandingkan pemandangan itu dengan insiden pada April 1975, saat Washington mengevakuasi staf kedutaannya dari Saigon, Vietnam saat kota itu jatuh ke tangan pasukan Vietcong.

Presiden Joe Biden pada Sabtu (14/8/2021) mengizinkan pengerahan 5.000 tentara AS untuk membantu mengevakuasi warga dan memastikan penarikan personel militer yang "tertib dan aman". Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan itu termasuk 1.000 tentara yang baru disetujui dari Divisi Lintas Udara ke-82.

BACA JUGA: Presiden Afghanistan Kemungkinan Akan Mundur, Pergi Bersama Keluarganya 

Pasukan Taliban telah memasuki Ibu Kota Kabul pada Minggu, mengepung kota itu dari semua sisi. Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kelompok itu sedang dalam pembicaraan dengan pemerintah untuk penyerahan Kabul secara damai.

"Pejuang Taliban harus bersiaga di semua pintu masuk Kabul sampai transfer kekuasaan yang damai dan memuaskan disepakati," kata pernyataan itu sebagaimana dilansir Reuters.

Pejabat Menteri Dalam Negeri Afghanistan Abdul Sattar Mirzakawal mengatakan kekuasaan di Afghanistan akan diserahkan kepada pemerintahan transisi menyusul perkembangan terbaru ini.

"Tidak akan ada serangan ke kota, telah disepakati akan ada penyerahan damai," katanya tanpa merinci.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement