Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Eyang Bintulu Aji, sang Pamomong Wahyu Keraton Mataram

Suharjono , Jurnalis-Selasa, 24 Agustus 2021 |08:03 WIB
Kisah Eyang Bintulu Aji, sang Pamomong Wahyu Keraton Mataram
Petilasan Eyang Bintulu Aji (foto: ist)
A
A
A

Makam Eyang Bintulu Aji dan juga petilasannya, terletak di dusun Jamburejo, Kalurahan Sodo. Lokasi ini berada sekitar jarak 1 km sisi timur Makam Ki Ageng Giring.

"Eyang Bintulu Aji adalah tokoh besar yang menjaga Wahyu gagak Emprit," tutur Wir Ngatiman salah satu sesepuh di Kalurahan Sodo, Paliyan.

Menurutnya, Eyang Bintulu Aji merupakan salah satu bangsawan asal Majapahit yang ikut pelarian Brawijaya V dan tiba di Gunungkidul. Kemudian Bintulu aji memeluk Islam. Dia menjadi tokoh yang dipercaya untuk menjaga wahyu Gagak Emprit yang sebelumnya sudah diperkirakan oleh para bangsawan majapahit yang melarikan diri di Gunungkidul. Sebagai pamomong, Bintulu Aji juga tinggal tidak jauh dari rumah ki Ageng Giring.

"Beliau sangat khusuk beribadah dan seringkali menjalankan shalat di atas lempengan batu di sudut rumahnya," lanjutnya.

Hingga kini batu lempeng menjadi saksi sejarah Bintulu Aji. Dua buah batu lempeng berada di bawah pohon beringin hingga saat ini masih sering didatangi warga masyarakat. Di dekatnya makam Eyang Bintulu Aji juga menjadi lokasi ziarah selain makam ki Ageng Giring.

"Biasanya makam dan petilasan ramai saat malam selasa Kliwon, dan malam Jumat banyak yang ziarah, " lanjut Mbah Wir sapaan akrabnya.

Suryanto salah satu pelaku spiritual mengaku sering berdzikir di empat lokasi di sekitar Kalurahan Giring dan Sodo. Selain Makam ki Ageng Giring, Kali Goang, makam Ki Ageng Sukodono dan makam Eyang Bintulu Aji.

"Di petilasan Eyang Bintulu Aji suasananya enak damai disitu, kami sering berdzikir," pungkasnya. (din)

(Rani Hardjanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement