JAKARTA - Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Garuda Batalyon Gerak Cepat (BGC) XXXIX-C/MONUSCO, kembali mengukir prestasi di Tanah Afrika. Milisi MM Perci Moto-Moto pimpinan Salumu Andje Kibio dan 10 orang anak buahnya, berhasil menyerah dan bersedia kembali ke masyarakat.
Penyerahan milisi yang terjadi di daerah Kampung Lugogo 1 sekitar 74 KM arah Selatan dari COB Bendera, Kongo, Rabu (25/8/2021) ini dipimpin Mayor Inf Harry Purnomo.
Para anggota yang menyerah kedapatan memiliki satu pucuk senjata api AK 47, satu buah magasin, empat buah panah, serta satu buah kapak.
Baca Juga: Pasukan Garuda Belah Belantara Afrika
"Setelah melakukan koordinasi dan pendataan yang mendalam dengan para milisi yang dihadiri pula oleh Angkatan Bersenjata Republik Demokratik Kongo (FARDC), asisten bahasa, otoritas lokal para milisi bersedia menyerahkan diri," tulis Puspen TNI dalam keterangan tertulis, Kamis (26/8/3021).
Dijelaskan Puspen TNI, keberhasilan itu tidak lepas dari dilaksanakannya kegiatan Civil Military Coordination (CIMIC), komunikasi masyarakat terpadu, rutinnya pembagian air bersih yang sulit didapatkan. Adapun air bersih dibagikan menggunakan tangki air dari satu desa ke desa lain.
"Kegiatan CIMIC terbukti menjadi cara yang paling ampuh untuk mendekatkan pasukan perdamaian dengan masyarakat di misi perdamaian," jelas Puspen TNI lagi.
Dia menjelaskan, keberhasilan pendekatan CIMIC yang dilakukan oleh Kontingen Garuda bahkan dijadikan role bagi pasukan negara lain dalam menjalankan mandat PBB di Republik Demokrasi Kongo. Para milisi dan senjata diserahkan kembali kepada staf MONUSCO.
(Sazili Mustofa)