Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Korea Utara Cari Penerus Kim Jong-un di Tengah Kekhawatiran soal Isu Kesehatannya

Tim Okezone , Jurnalis-Minggu, 29 Agustus 2021 |14:39 WIB
Korea Utara Cari Penerus Kim Jong-un di Tengah Kekhawatiran soal Isu Kesehatannya
Pemimpin tertinggi Korut, Kim Jong-un. (Reuters)
A
A
A

PYONGYANG - Korea Utara dilaporkan sedang mencari pengganti Kim Jong-un di tengah kekhawatiran mengenai kondisi kesehatannya lantaran berat badannya menurun drastis.

Kim yang berusia 37 itu tampak lebih kurus dari sebelumnya setelah kehilangan lebih dari 40 pon. Ini memicu kebingungan spekulasi tentang kemungkinan operasi pita lambung atau penyakit serius.

Warga Korea Utara yang kelaparan semakin khawatir tentang kesehatan Kim yang "kurus" setelah penurunan berat badannya yang dramatis, menurut media pemerintah.

Seorang anggota terkemuka dari rombongan Kim kini telah ditugasi untuk menemukan pengganti diktator itu ketika semakin meningkatnya desas-desus tentang kesehatannya yang memburuk.

Pejabat senior partai Jo Yong-won baru-baru ini mendapatkan peran wakil kepemimpinan baru dan diketahui telah ditugaskan untuk mencari pengganti Kim.

Seorang ahli terkemuka di Korea Utara telah mengungkap sosok misterius itu, mengecapnya sebagai raja yang akan mempersiapkan Kim berikutnya untuk kepemimpinan.

Michael Madden, yang menjalankan North Korea Leadership Watch, afiliasi dari pengawas 38 Utara, mengatakan:

"Kita dapat mengatakan bahwa mungkin Kim Jong-un menetapkan Jo Yong-won sebagai kingmaker - sebagai orang untuk membantu membimbing dan mengerahkan penerus turun-temurun," kata pemimpin pengawas kepemimpinan Korea Utara dari aliansi pengawas 38 utara, Michael Madden, melansir The Sun, Minggu (29/8/2021).

Baca Juga : PBB Minta Korut Klarifikasi Dugaan Perintah Tembak di Tempat

Dia menambahkan: "Mereka pasti membuat keputusan itu dengan memperhatikan transisi.

"Jadi mereka pasti membuat keputusan seperti ini dengan memperhatikan transisi potensial - dengan pandangan bahwa pemimpinnya mungkin tidak mampu lagi diperbaiki atau mungkin mati."

Madden juga mencontohkan langkah serupa yang dilakukan ayah Kim, Kim Jong-il, menjelang akhir hayatnya.

"Kembali pada tahun 2007, ayahnya mengalami TIA (serangan iskemik transien) yang disebut stroke mini," kata Madden.

Kesehatannya menjadi agak genting dan dia mulai bersiap untuk suksesi turun temurun.

"Jadi dia pada dasarnya mempercayakan sekitar lima atau enam orang yang kesetiaan dan ambisinya tidak perlu dia pertanyakan untuk dijadikan proxy.

"Dan orang-orang ini mengambil portofolio kebijakan yang sangat besar dan sensitif.

"Ini adalah orang-orang yang membuat transisi dari Kim Jong-il ke Kim Jong-un seefektif sebelumnya. Mereka semua menggiring Kim Jong-un melalui hari-hari awal itu."

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement