Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Taliban Pamer Kuasai Helikopter Black Hawk dan Humvee Milik AS

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 30 Agustus 2021 |11:43 WIB
Taliban Pamer Kuasai Helikopter Black Hawk dan Humvee Milik AS
Helikopter Black Hawk mendarat di Bandara Kandahar (Foto: Twitter)
A
A
A

AFGHANISTAN - Sebuah video yang baru-baru ini diposting di media sosial menunjukkan para pejuang Taliban sedang sibuk dengan peralatan militer ikonik milik Amerika Serikat (AS), yakni helikopter Black Hawk yang dikemudikan di bandara Kandahar.

Pesawat multi-guna itu terlihat baru saja meluncur di landasan, tetapi latihan itu mengirim pesan ke dunia: Taliban bukan lagi sekelompok tentara rongsokan yang memegang senapan serbu Kalashnikov di truk pikap yang rusak.

Di tempat lain, sejak jatuhnya Kabul pada 15 Agustus ke tangan kelompok Islam garis keras, para pejuang Taliban telah digambarkan memamerkan sejumlah persenjataan dan kendaraan buatan AS.

Beberapa dari mereka terlihat dengan perlengkapan tempur lengkap di postingan media sosial dan tidak dapat dibedakan dari pasukan khusus lainnya dari seluruh dunia. Tidak ada janggut panjang yang khas, atau pakaian tradisional salwar kameez, dan tentu saja tidak ada senjata berkarat.

Mereka menyita senjata-senjata ini setelah pasukan dari Pasukan Pertahanan dan Keamanan Nasional Afghanistan (Ands) menyerahkan kota satu per satu.

(Baca juga: Serangan Drone AS Hantam Mobil Penuh Peledak Milik ISIS-K, Tewaskan 3 Anak-Anak)

Beberapa komentar di media sosial mengatakan ini menjadikan Taliban satu-satunya kelompok ekstremis dengan angkatan udara.

Menurut laporan Inspektur Jenderal Khusus untuk Rekonstruksi Afghanistan (Sigar) yang berbasis di AS, Angkatan Udara Afghanistan diketahui mengoperasikan 167 pesawat, termasuk helikopter serang dan pesawat, pada akhir Juni lalu.

Tetapi tidak jelas berapa banyak dari 167 pesawat itu yang benar-benar ditangkap oleh Taliban. Gambar satelit bandara Kandahar, yang diberikan kepada BBC oleh Planet Labs, menunjukkan sejumlah pesawat militer Afghanistan diparkir di landasan.

(Baca juga: Kisah Istri Veteran Angkatan Darat yang Berjuang Tinggalkan Afghanistan)

Menurut Angad Singh, pakar penerbangan militer di Observer Research Foundation yang berbasis di Delhi, sebuah gambar dari enam hari setelah kota itu diambil alih oleh Taliban menunjukkan lima pesawat - setidaknya dua helikopter MI-17, dua Black Hawk (UH-60) dan helikopter ketiga yang juga bisa menjadi UH-60.

Sebaliknya, 16 pesawat - termasuk sembilan Black Hawk dan dua helikopter MI-17 dan lima pesawat sayap tetap - dapat dilihat pada citra satelit lain yang diambil pada 16 Juli lalu.

Ini berarti bahwa beberapa dari pesawat ini diterbangkan ke luar negeri atau dipindahkan ke pangkalan udara lain.

Taliban juga telah merebut sembilan pangkalan udara Afghanistan yang tersisa. Termasuk di Herat, Khost, Kunduz dan Mazar-i-Sharif - tetapi tidak jelas berapa banyak pesawat yang mereka sita dari sana karena citra satelit tidak tersedia dari bandara-bandara ini.

Pejuang Taliban dan media lokal telah memposting gambar pesawat yang disita dan pesawat tak berawak dari bandara ini. Beberapa situs web independen juga telah menemukan lokasi geografis beberapa pesawat.

Menurut pakar penerbangan asal Delhi yang tidak mau disebutkan namanya itu mengatakan ada juga anggapan bahwa beberapa pesawat diterbangkan keluar dari Afghanistan sebelum jatuh ke tangan pejuang pemberontak.

Sementara itu, analisis citra satelit yang diambil pada 16 Agustus dari bandara Termez Uzbekistan menunjukkan lebih dari dua lusin helikopter, termasuk MI-17, MI-25, Black Hawks dan juga beberapa pesawat serang ringan A-29 dan C-208.

Para ahli di lembaga pemikir keamanan CSIS mengatakan pesawat dan helikopter ini kemungkinan berasal dari Angkatan Udara Afghanistan.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement