Wapres Ma'ruf: Pandemi Tak Hanya Memberikan Tantangan, Tapi Juga Peluang Inovasi
JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, pandemi Covid-19 tidak hanya memberikan tantangan dalam berbagai sektor, tetapi juga peluang untuk berinovasi. Karena itu, ia ingin semua pihak dapat memanfaatkan kesempatan ini. Hal tersebut dikatakan Ma'ruf saat memberikan testimoni secara virtual pada acara Dies Natalis ke-58 Institut Pertanian Bogor (IPB).
"Saat ini kita masih menghadapi pandemi covid-19 yang sudah berjalan lebih dari satu tahun. Di mana kita tidak hanya dihadapkan pada banyak tantangan, namun juga peluang inovasi yang terbuka luas untuk mengatasi masalah yang kita hadapi," ujarnya dilihat melalui konferensi video, Rabu (1/9/2021).
Baca juga: RS Penuh dan Krisis Oksigen di Amerika Akibat Lonjakan Corona, IDI: Kita Harus Waspada
Ma'ruf berujar, IPB yang telah memasuki usia 58 tahun telah memiliki perjalanan panjang dalam melahirkan karya dan inovasi yang membanggakan sebagai perguruan tinggi berprestasi di Indonesia. Karenanya, dalam masa pandemi seperti ini, ia berharap IPB dapat terus melanjutkan inovasinya.
"Saya memberikan harapan besar agar IPB University terus berkarya memberi manfaat lebih di era pandemi ini. Sebagai perguruan tinggi berbasis riset dan terdepan dalam inovasi untuk kemandirian bangsa terutama di bidang pertanian dan kelautan dalam upaya mewudjukan ketahanan pangan dan gizi keluarga," tuturnya.
Baca juga: Jika Ada Siswa Positif Covid-19, Satgas: PTM Bakal Dihentikan
Ma'ruf juga ingin di era kemajuan teknologi seperti sekarang ini, sektor agro maritim dapat mengintegrasikan kerjanya dengan internet. Dengan begitu maka lini produksi bisa terus ditingkatkan baik di industri pertanian maupun kelautan.
"Saya juga mendorong IPB University sebagai lembaga riset dan inovasi untuk terus meningkatkan kerjasama dan kolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri. Serta memberikan dukungan pada perguruan tinggi di daerah dalam memajukan potensi dan produksi pertanian maupun kelautan untuk kesejahteraan masyarakat," jelasnya.
Di akhir testimoninya, Ma'ruf juga mengajak seluruh civitas akademika IPB dapat membantu pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan demi Indonesia yang lebih baik.
(Awaludin)
