Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Supremasi Kulit Putih Puji Taliban Usai Kuasai Afghanistan, AS Khawatir Ancaman Ekstremisme

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 02 September 2021 |16:44 WIB
Supremasi Kulit Putih Puji Taliban Usai Kuasai Afghanistan, AS Khawatir Ancaman Ekstremisme
Taliban kuasai Afghanistan (Foto: dw.com)
A
A
A

WASHINGTON - Ketika pemerintah yang didukung Amerika Serikat (AS) di Afghanistan jatuh ke tangan Taliban dan pasukan AS berlomba untuk meninggalkan negara itu, supremasi kulit putih dan ekstremis anti-pemerintah telah menyatakan kekagumannya atas apa yang dicapai Taliban.

Hal ini membuat para pejabat AS khawatir terkait ancaman ekstremisme kekerasan dalam negeri.

Pujian itu juga telah digabungkan dengan gelombang sentimen anti-pengungsi dari kelompok sayap kanan, ketika AS dan lainnya bergegas mengevakuasi puluhan ribu orang dari Afghanistan dengan batas waktu 31 Agustus pemerintahan Biden.

Kepala Kantor Intelijen dan Analisis Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS), John Cohen, mengatakan beberapa tren yang mengkhawatirkan telah muncul dalam beberapa minggu terakhir di platform online yang biasa digunakan oleh anti-pemerintah, supremasi kulit putih dan kelompok ekstremis kekerasan domestik lainnya.

(Baca juga: Cerita Polisi Wanita Afghanistan Berusaha Melarikan Diri dari Taliban)

Termasuk "membingkai kegiatan Taliban sebagai sebuah keberhasilan," dan model bagi mereka yang percaya pada kebutuhan untuk perang saudara di AS.

Cohen mengatakan DHS juga telah menganalisis diskusi yang berpusat pada "konsep pengganti yang hebat", sebuah teori konspirasi bahwa imigran, dalam hal ini relokasi warga Afghanistan ke AS, akan menyebabkan hilangnya kontrol dan otoritas oleh orang kulit putih Amerika.

"Ada kekhawatiran bahwa narasi tersebut dapat memicu aktivitas kekerasan yang diarahkan pada komunitas imigran, komunitas agama tertentu, atau bahkan mereka yang dipindahkan ke Amerika Serikat," tambahnya.

(Baca juga: PM Islandia Sedih dengan Skandal Pelecehan Seks yang Dilakukan Pemain Sepak Bola)

Cohen mengatakan kepada CNN dalam sebuah wawancara bulan lalu, jika bagian penting dari lingkungan ancaman saat ini berasal dari individu yang dipengaruhi oleh apa yang mereka lihat secara online.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement