Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Anggota Parlemen AS Tuduh Taliban Hentikan Proses Evakuasi dari Bandara Mazar-i-Sharif

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 06 September 2021 |07:08 WIB
Anggota Parlemen AS Tuduh Taliban Hentikan Proses Evakuasi dari Bandara Mazar-i-Sharif
Taliban dituduh menghentikan evakuasi warga dari Afghanistan (Foto: EPA)
A
A
A

KABUL - Seorang anggota parlemen Amerika Serikat (AS) menuduh Taliban menghentikan warga Afghanistan dan AS yang hendak meninggalkan Afghanistan melalui Bandara Internasional Mazar-i-Sharif.

Anggota DPR dari Partai Republik Michael McCaul mengatakan pada Minggu (5/9) bahwa pesawat telah mencoba meninggalkan bandara "selama beberapa hari terakhir".

McCaul, Republikan teratas di Komite Urusan Luar Negeri DPR, mengatakan kepada Fox News bahwa ada enam pesawat yang membawa warga Amerika dan penerjemah Afghanistan menunggu di bandara.

"[Departemen Luar Negeri] telah membersihkan penerbangan ini dan Taliban tidak akan membiarkan mereka meninggalkan bandara," katanya.

(Baca juga: Cegah Digunakan Taliban, AS Bekukan Rp142 Triliun Aset Negara Afghanistan)

"Kami tahu alasannya karena Taliban menginginkan sesuatu sebagai gantinya,” tambahnya.

Melalui sebuah email kepada anggota Kongres yang dilihat oleh CBS News, Departemen Luar Negeri mengakui ada penerbangan charter di Mazar-i-Sharif yang tidak akan diizinkan oleh Taliban untuk terbang sampai mereka menyetujui keberangkatan tersebut.

Dalam sebuah pernyataan kepada BBC, juru bicara Departemen Luar Negeri mengatakan pihaknya memakahmi kekhawatiran yang ada.

(Baca juga: AS Akan Danai Bantuan untuk Afghanistan, Bukan Pemerintahan Taliban)

"Kami tidak memiliki personel di darat, kami tidak memiliki aset udara di negara ini, kami tidak mengontrol wilayah udara - baik di Afghanistan atau di tempat lain di kawasan ini,” jelasnya.

AS menarik pasukannya dari Afghanistan pekan lalu setelah 20 tahun di negara itu. Lebih dari 120.000 warga AS, sekutu dan warga Afghanistan dievakuasi dari bandara Kabul.

Sebagai akibat dari penarikan tersebut, Departemen Luar Negeri mengatakan tidak memiliki sarana untuk mengkonfirmasi rincian penerbangan atau mereka yang menunggu untuk naik.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement