Pemberontakan terjadi pada pagi hari tanggal 9 September, saat narapidana diberi tahu bahwa lapangan rekreasi sedang dikunci. Narapidana pun terdorong untuk merobohkan gerbang baja dengan mengalahkan penjaga dan mencuri kunci mereka.
Menurut New York Post, pada pukul 10:30 pagi, para narapidana telah menguasai seluruh lapangan D dan mulai menyandera.
Empat hari kemudian, polisi merebut kembali penjara dengan paksa, hasilnya 29 narapidana dan 10 sandera terbunuh di lapangan D sisi tenggara penjara.
Ada juga tiga narapidana dan seorang penjaga penjara yang dibunuh oleh narapidana lain pada hari-hari sebelum penjara direbut kembali. Dilaporkan bahwa 128 tahanan lainnya terluka.
Hingga saat ini, Fasilitas Pemasyarakatan Attica di New York masih berfungsi menjadi penjara.
(Susi Susanti)