Sebelumnya, warga mengeluh karena akses jalan mereka ditutup tembok oleh pemilik proyek perumahan pada Jumat 3 September 2021. Akibatnya warga mengaku terisolasi.
Pengembang mendirikan tembok di sana sepanjang sekira 30 meter. Di hadapan ketiga rumah itu, nampak pengembang tengah membangun beberapa unit rumah. Menurut warga, tembok sengaja dibangun untuk membatasi proyek perumahan tersebut.
Dibeberkan warga, pemilik lahan sempat mendatangi kediamannya sekira 2-3 bulan lalu dan meminta sejumlah uang agar akses jalan tak ditembok. Namun karena nominalnya cukup besar, Tarmo keberatan dan tak menyanggupi.
"Waktu itu dia mintanya Rp25 juta, terus, nego lagi jadi Rp20 juta (juta-red), turun lagi Rp15 (juta-red). Kalau saya terus terang uang segitu nggak punya, paling waktu itu saya sanggup 5 juta. Ya udah karena nggak ada kesepakatan akhirnya ditembok minggu kemarin," katanya beberapa waktu lalu.
(Erha Aprili Ramadhoni)