Sebuah sumber mengatakan, argumen itu pecah karena Baradar tidak senang dengan struktur pemerintahan sementara mereka.
Perselisihan juga dilaporkan berasal dari perpecahan mengenai siapa diantara Taliban yang harus mendapat pujian atas kemenangan mereka di Afghanistan.
Berdasarkan laporan, Baradar percaya bahwa penekanannya ada pada cara diplomasi yang dilakukan oleh orang-orang seperti dia, sedangkan anggota kelompok Haqqani - yang dijalankan oleh salah satu tokoh Taliban paling senior - dan pendukung mereka mengatakan, penekanannya dicapai melalui pertempuran.
Jaringan Haqqani dikaitkan dengan beberapa serangan paling kejam yang terjadi di Afghanistan terhadap pasukan Afghanistan dan sekutu Barat Afghanistan dalam beberapa tahun terakhir. Kelompok ini ditetapkan oleh AS sebagai organisasi teroris.
Pemimpinnya, Sirajuddin Haqqani, adalah menteri dalam negeri di pemerintahan baru.
(Susi Susanti)