Kawasan pemakaman umum itu disebut sebagai Cuhi Pangga Pupa. Menurut masyaraka, Cuhi adalah penguasa kawasan utara, artinya sebagai kawasan kerajaan lama sehingga sering ditemukan benda purbakala.
Pemerintah Kota Bima sudah melaporkan penemuan itu ke Balai Pelestarian Cagar Budaya Bali. “Sudah kami laporkan hal itu dengan harapan ditindaklanjuti,” ungkapnya.
Munawar membantah jika penemuan emas itu mengundang orang untuk berbondong-bondong menggali komplek pemakaman umum tersebut. Menurutnya, masyarakat percaya bahwa kehidupan mereka tidak baik-baik saja jika sengaja mencari harta karun di wilayah itu.
(Qur'anul Hidayat)