Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sosok Daendels, Gubernur Jenderal yang Pangkas Birokrasi dan Berantas Praktek Korupsi

Avirista Midaada , Jurnalis-Sabtu, 18 September 2021 |07:04 WIB
Sosok Daendels, Gubernur Jenderal yang Pangkas Birokrasi dan Berantas Praktek Korupsi
Gubernur Jenderal Batavia, Daendels (foto: wikipedia)
A
A
A

Bahkan pada 18 Agustus 1808, konon Daendels membagi Pulau Jawa ke dalam lima prefektorat dan 38 kabupaten. Semua pejabat menerima pangkat militer dan gaji memadai. Hadiah suap-suap dari bupati + bupati dan raja Jawa, keuntungan istimewa, dan penyalahgunaan jabatan harus dihentikan.

Di sisi lain kedatangan Daendels, memunculkan stigma diktator padanya. Meski mencapai banyak hasil positif, tapi justru mendatangkan kebencian pada banyak orang yang memiliki kepentingan.

Dirinya pun juga mengangkat semua bupati Jawa menjadi pejabat pemerintah Belanda. Hal ini disebut Daendels untuk melindungi para bupati dari beban pemerasan dan perlakuan menghinakan dari pejabat Eropa.

Namun sayang Daendels juga memiliki kelemahan. Dia yang datang menjadi pejabat baru sebenarnya memerlukan dukungan dari pemimpin-pemimpin Jawa. Tapi dia dengan mudah ditipu oleh sikap menyerah yang diperagakan para pejabat Jawa yang ditemuinya. Ia meyakini bahwa metodenya dalam menangani penguasa setempat sudah tepat.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement