Para pendukung hak-hak perempuan telah menyuarakan skeptisisme.
Alison Davidian adalah Deputi Perwakilan Negara untuk UN WOMEN di Afghanistan. Dia baru-baru ini berbicara dengan wartawan di New York sehari setelah Taliban mengumumkan rencana membentuk pemerintahan tanpa melibatkan perempuan.
“Setiap hari kami menerima laporan kemunduran hak-hak perempuan. Perempuan dilarang keluar rumah kalau tidak disertai muhrim. Di beberapa provinsi mereka dihentikan ketika sedang dalam perjalanan menuju tempat kerja. Pusat-pusat perlindungan perempuan yang menyediakan layanan yang penting bagi perempuan yang melarikan diri dari kekerasan, telah diserang," kata Alison Davidian.
Davidian menambahkan bahwa kapasitas rumah penampungan itu sudah penuh.
Pekan lalu di Afghanistan, perempuan bergabung dalam protes antiTaliban di Kabul.
Kementerian dalam negeri pemerintahan Taliban baru-baru ini mengeluarkan perintah untuk mengakhiri semua protes di negara itu kecuali bila demonstran sudah lebih dulu mendapat izin, termasuk izin untuk slogan dan spanduk.
(Angkasa Yudhistira)