Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Batu 1 Meter Ini Tak Bisa Dipindah Meski dengan Eskavator, Ada Cerita di Baliknya

Agregasi Solopos , Jurnalis-Senin, 20 September 2021 |13:03 WIB
Batu 1 Meter Ini Tak Bisa Dipindah Meski dengan Eskavator, Ada Cerita di Baliknya
Batu yang tak bisa dipindah di Sragen (Foto: M Khodiq Duhri/Solopos)
A
A
A

Pohon Wawungan

Di atas batu keramat di Desa Gebang, Sragen, itu dahulu tumbuh pohon wawungan yang juga dikeramatkan oleh warga sekitar. Dahulu sempat ada warga sekitar yang mengambil sebagian batang kayu dari pohon itu untuk dipakai membuat gagang cangkul.

Akan tetapi, sesaat setelah mengambil kayu itu, warga tersebut jatuh sakit. Khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan, batang kayu itu akhirnya dikembalikan ke lokasi awal.

Saat ini, pohon wawungan itu sudah lapuk dimakan usia. Kendati begitu, tidak ada warga sekitar yang berani menggunakan batang pohon itu sebagai kayu bakar. Saat ini, kayu dari pohon wawungan itu teronggok di seberang jalan. “Kami akan membawa batang kayu itu ke lokasi semula. Kayu itu tidak boleh diseret, tetapi harus diangkat supaya tidak patah,” papar Tumin.

Tak jauh dari lokasi, terdapat 20 makam lain yang juga dipercaya sebagai pusara para pengikut Pangeran Mangkubumi. Makam para pengikut Pangeran Mangkubumi itu hanya ditandai tumpukan batu. Delapan makam berada di satu lokasi.

Sementara makam lainnya tersebar di tepi Sungai Mungkung. “Dulu ada banyak warga pendatang yang biasa di sini. Tujuannya macam-macam mulai dari bertapa di gua hingga berziarah. Itu terjadi sekitar 1980-an,” papar Suroto, tokoh masyarakat desa setempat.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement